Warna Aura putih yakni aura yg terpantul di luar pancaran sinar langit serta bumi, sebagai kristal lewat cara batin serta tersimpan dalam jiwa manusia. Sinar aura putih tak menyilaukan mata serta yg berlangsung jadi sebaliknya aura itu dapat membuat sejuk serta menentramkan batin seorang yang benar-benar pada prinsipnya mempunyai kepekaan sensual serta enak diliat oleh mata buat yg memadangnya
Dan kedahsyatan lain dari sinar Aura Putih tersebut tak lepas dari bermacam warna menarik yg melambangkan kesempurnaan ciptaan Tuhan serta segi lain dari jiwa Nabi Muhammad SAW, Sebagai satu teofani serta refleksi dari ketakterbatasan kekayaan khazanah Tuhan yg terbentuk kapan waktu tidak dengan sudah pernah kehabisan kemungkinan-kemungkinannya yg kelihatan jadi refleksi duniawi dari kondisi surgawi.
Karena itu bermacam warna hasil polarisasi sinar Aura Putih melambangkan hati yg Esa dalam yg berbagai hal, dan kebergantungan yg banyak terhadap yg Esa. Tiap-tiap warna dari sinar Aura Putih melambangkan kondisi serta cahayanya sendiri, tidak dengan sinar yg hanya terbatas pada warna tersendiri. Jikalau bermacam warna dipandang melambangkan kondisi serta tingkatan keberadaan kosmik, karena itu warna Aura Putih lantas adalah ikon dari bentuk serta ikon sumber semua keberadaan yg terus-menerus terkait dengan kedatangan Tuhan serta hati yang bercahaya dalam diri manusia.
Lewat sinar yg bercahaya di semua pusat sinar keberkahan. Aura Putih tersebut yakni satu pancaran cahaya atau sinar yg alami proses penghalusan beberapa kali serta beberapa sinarnya melingkupi alam semesta atau jagat besar serta sebagiannya melingkupi manusia atau jagat kecil, pancaran cahaya Aura Putih ini ada yg aktif serta ada juga yg non aktif baik pada alam semesta ataupun pada diri manusia.
Daya aktif Aura Putih atas alam semesta dapat kelihatan nampak riil serta jelas pancaran sinarnya (transparan) dan daya aktif Aura Putih atas diri manusia tidak demikian jelas nampak (cuma berwujud uap tipis)
Pancaran cahaya Aura Putih terdiri berubah menjadi dua sisi :
Cahaya Aura Puraka ( menarik )
Model Aura Putih yg disebut ini (Aura Putih yg nampak menarik) kapan waktu bisa disaksikan oleh mata telanjang, atau mungkin dengan memanfaatkan perabotan medis umumnya berbentuk pemungutan camera poto dengan resolusi yg tinggi, atau mungkin dengan pandangan mata lahir seorang yg telah terbiasa secara baik aura ini dapat nampak,
Aura model ini dapat nampak berwujud uap atau kabut tipis yg mengelilingi atau menyelimutinya semua anggota tubuh luar dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Model aura ini selamanya aktif dalam badan manusia.
Andaikata seorang sedang sehat lahir batinnya, karena itu pancaran cahaya auranyapun dapat menebal serta jelas nampak dengan memanfaatkan perabotan medis barusan. Namun kalau seorang itu dalam keadaan badan yg kurang sehat (sakit) baik lahir ataupun batinnya, karena itu cahaya auranya dapat nampak redup -redup tipis serta samar. Model aura ini dipunyai oleh pria ataupun wanita dengan kandungan yg imbang.
Cahaya Aura putih Resaka (keluarkan – menghidupkan)
Cahaya aura putih resaka yakni satu pancaran cahaya yg berwujud ilahiah, mistis serta sakral yang bisa mengundang daya pesona – daya tarik serta kharismatik bawaan lahir pada tiap-tiap diri manusia. Aura model ini tidak bisa disaksikan oleh perabotan yg paling mutakhir sekalinya.
Model aura ini sangat berfaedah serta banyak menopang manusia dalam kehidupannya sesehari, baik dalam pergaulan antar manusia dalam pekerjaan, dalam profesi atau jabatan, dalam beragam bidang bisnis serta dalam memperoleh pasangan hidup (jodoh atau hitbah) dan bisa mengundang daya pesona yg kuat mengikat buat musuh model. Model aura ini ada pada alam semesta serta dalam diri manusia (pria serta wanita) dengan jumlahnya kandungan rasio yg berlainan kedua-duanya.
Pancaran cahaya aura resaka pada alam semesta sekitar 60%, pada manusia 40%. Dan buat manusia dibagi berubah menjadi 2 (dua) sisi yaitu Pria 10% (buat pria 5% terdapat pada semua parasnya sampai kepala serta 5% yang lain terdapat pada pangkal leher atau tulang punggung atas sampai tulang kaki) buat wanita 30% (20% terdapat di sisi parasnya sampai kepala. 7% terdapat pada pangkal leher atau tulang punggung atas sampai pelvis, tulang pinggul yg termasuk pantat serta vagina. 3% terdapat dari paha sampai ujung kaki. Serta pancaran halus cahaya aura wanita 20% yg terdapat di wajah sampai tulang punggung, pangkal leher dibagi berubah menjadi 4 sisi 5% pada mata, 5% pada hidung, 5% pada mulut serta 5% nya pada semua basic muka dari dahi sampai dagu).
Karena itu kesimpulannya pancaran halus cahaya aura pada diri manusia itu menyebar serta melingkupi semua tubuhnya, dari ujung kepala (tulang cranial) sampai ujung kaki (tulang kaki). Dan 20% aura wanita yg terdapat pada parasnya terdiri dalam otot muka yg menempel pada 3 susunan kulit muka, yaitu Epidermis, Dermis serta Hypodermis yg dapat memberikannya keluwesan serta ketahanan, sampai-sampai dia bisa atau dapat mengekspresikan perasaannya, seperti tersenyum, ketawa, cemberut (ngambek), waktu disaat sedang emosi dan lain-lain.
Kesemuanya ini atau saat keadaan seperti inipun bila auranya sedang aktif karena itu yg dapat kelihatan nampak oleh orang lain atau terpenting musuh ragamnya yakni daya pesona yg gemilang sekali, hanya sayangnya beberapa wanita ini belum mendapatinya.
Bahkan juga bila saja semua gerak-geriknya dia melakukan dengan satu kewajaran (tidak dengan mengada-ada) karena itu daya pesonanya dapat semakin makin bertambah hebat, dikarenakan daya pesona itu tidak sekedar ada pada senyuman manis di bibir serta kerlingan matanya yg tajam mengikat, dan ambil langkah dengan gemulai namun waktu dia emosi, cemberut (ngambek) memang ada daya pesona tertentu seandainya dilakukan dengan lewat cara lumrah.
Begitu juga sebaliknya buat kelompok pria, bila auranya sedang aktif, karena itu dia akan alami perihal yg mirip seperti kaum hawa, walupun munculnya daya pesona itu tak sebesar dengan yg terdapat di diri kaum hawa.
Pancaran cahaya aura model ini yakni tempat yg sangat mungkin pengaksesan kesunyian yg tersembunyi di pusat bentuk manusia. Kesunyian sebagai bentuk dari suatu hal yg halus serta adalah sumber semua kesibukan dan aksi yg penuh makna juga sekaligus berubah menjadi semua sumber kehadiran serta kehidupan manusia.
Pancaran cahaya aura yakni kepercayaan yg berwujud ilahiah yg datang dari anugerah Tuhan serta terdapat dalam segumpal hati serta perasaan tiap-tiap manusia.
No comments:
Post a Comment