Friday, August 30, 2019

Menelisik Rahasia Alam Ghaib Menurut Sudut Pandang Islam

Malaikat sebagai tentara-tentara Allah yg ditugaskan buat urusan-urusan tersendiri. Di antara malaikat-malaikat Allah kita tahu misalnya malaikat yg sepuluh, delapan malaikat yg membawa Arsy Allah (QS Al-Haaqqah : 17), serta malaikat-malaikat yg ditugaskan buat membantu beberapa orang mukmin yg tengah berjihad (QS Al-Anfal : 9).

Sifat-sifat malaikat :

1)Miliki dua, tiga, atau empat sayap (QS Faathir : 1), terkecuali Jibril - yang disebut malaikat yg terbesar - miliki 600 atau 700 sayap (Shahih Al-Bukhari).

2)Sukai bergabung di majelis-majelis dzikir / pengetahuan sambil memohonkan ampun buat yg ada disana serta mengepak-ngepakkan sayap mereka jadi isyarat ridha.

3)Sebagai tentara-tentara Allah yg belum pernah bermaksiat (menyangkal) atas perintah Allah terhadap mereka serta terus-menerus lakukan apa yg diperintah oleh Allah terhadap mereka.

4)Tak menikah, tak makan, serta tak minum.

5)Tak masuk rumah yg didalamnya ada patung-patung atau beberapa gambar yg diharamkan.

6)Suka pada beberapa tempat yg bersih.

Jin

ImageJin serta manusia yg dua makhluq Allah yg dibebani dengan syariat agama, sampai-sampai dikenai pahala serta siksa. Semua jin dapat wafat terkecuali Iblis serta keturunannya yg diulur kematiannya sampai Hari Kiamat. Iblis dahulunya pula jin akan tetapi selesai menampik sujud terhadap Adam atas perintah Allah, dia dan keturunannya dilaknat oleh Allah. Jadi Iblis serta keturunannya kafir semua, tidak sama dengan jin yg terdiri atas mukmin serta kafir. Jin yg kafir ini seringkali pula dikatakan sebagai syaithan sebab miliki pembawaan yg mirip. Di samping itu, arti syaithan pula diperlukan buat manusia yg miliki sifat-sifat syaithan. Mengenai jin yg muslim, seperti manusia, ada yg betul-betul patuh serta ada juga penyuka lakukan perbuatan maksiat.

Syaithan serta jin menikah, makan, juga minum. Kedua-duanya tingal di alam yg tak tampil oleh manusia, akan tetapi mereka dapat lihat manusia. Akan tetapi apabila mereka memperlihatkan diri di alam kelihatan dalam bentuk alam kelihatan jadi manusia dapat lihat mereka.



Syaithan serta jin yg ingkar suka pada beberapa tempat yg kotor juga rumah-rumah yg tak dibacakan Al-Qur’an didalamnya serta rumah-rumah yg penghuninya belum pernah berdzikir terhadap Allah.

Qarin (Pendamping) Manusia

Allah udah memastikan jika tiap-tiap manusia dibarengi oleh satu orang malaikat (yg terus-menerus membawa terhadap kebaikan) serta satu orang jin kafir (yg terus-menerus membawa terhadap keburukan). Semua jin sebagai qarin manusia yakni kafir terkecuali jin qarin Rasulullah yg udah diislamkan oleh Allah.

Hubungan di antara Jin serta Manusia

1)Dari segi penciptaan, manusia lebih baik serta lebih mulia dibanding jin. “Sesungguhnya kami udah membuat manusia dalam sebaik-baik penciptaan (QS At-Tiin)”. “Dan benar-benar Kami udah memuliakan keturunan Adam (manusia) … (QS Al-Isra’)”.

2)Rasul-rasul Allah yakni dari kelompok manusia. Akan tetapi jin terus dapat dengerin ceramah mereka sebab jin dapat lihat serta dengerin mereka dari alam mereka.

3)Dalam syariat Nabi Muhammad saw, kita dilarang buat mengharap perlindungan serta mengharap pertolongan terhadap jin, kendati dalam masalah kebaikan. “Dan ada rangkaian manusia yg mengharap perlindungan terhadap rangkaian jin sampai-sampai banyak jin itu jadi bertambah angkuh (QS Al-Jin)”. 4)Islam mengharamkan pernikahan di antara jin serta manusia.

Mengenai Peramalan

Syaithan terus-menerus berupaya buat merampok berita langit melalui langkah sama-sama berpikul-pikulan di antara mereka sampai-sampai yg di atas mengemukakan terhadap yg dibawahnya. Apabila sudah tiba pada syaithan yg paling bawah jadi syaithan itu akan menyampaikannya pada tukang ramal (dukun). Akan tetapi tiap saat mereka berupaya merampok berita langit itu, Allah membuat suluh-suluh api yg menyambar mereka. Kebanyakan upaya pencurian mereka terus-menerus tidak sukses akan tetapi apabila sekali saja mereka sukses merampok jadi satu berita benar itu akan dibungkus dengan 99 kedustaan serta kebatilan.

Mengenai Sihir

Sihir sebagai satu diantara dosa besar. Dalam hukum Islam, aktor sihir mesti diganjar hukuman. Sihir ada yg berbentuk tipuan pandangan mata serta ada juga yg menyakiti orang.

Pintu-Pintu Yang menimbulkan Campur Tangan Jin di Alam Manusia

Beberapa faktor yang menimbulkan tersangkut serta masalah jin di alam manusia lewat pelbagai pintu, misalnya:

a. Pintu kekurangan situasi psikologis (kejiwaan) seperti : Perasaan takut sekali, susah sekali, geram sekali, kesalahan hati dari zikrudllah serta semacamnya

b. Pintu menyertakan nafsu keinginan ditengah-tengah ramainya pelbagai kemaksiatan.

c. Pintu bid'ah dengan semua ragam serta tingkatannya yg menyebar ditengah-tengah - tengah orang.

d. Pintu dunia perdukunan, peramalan serta sejenisnya.

e. Pintu dunia beladiri serta olah kanoragan dengan memakai tenaga dalam.

f. Pintu dunia olah pernapasan, meditasi serta semacamnya.

g. Pintu dunia penyembuhan pilihan supranatural.

h. Kencederungan umum orang terhadap dunia klenik, mistik serta misteri.

i. Serta lain - lain.

Mengenai Ruqyah Syar’iyah

ImageDefinisi: Ruqyah Syar'iyah yakni suatu terapis syar'i melalui langkah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an serta do'a-do'a perlindungan yg bersumber dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yg dijalankan satu orang muslim, baik dengan arah buat penjagaan serta perlindungan diri kita atau orang dari dampak jahat pandangan mata (al-'ain) manusia serta jin, kerasukan, dampak sihir, masalah kejiwaan, pelbagai penyakit fisik dan seterusnya; Atau dengan arah buat penyembuhan serta pengobatan buat orang yg terserang satu diantara di antara beberapa jenis masalah serta penyakit itu.

Penting: Arti Ruqyah diikuti kata Syar'iyah bertujuan jika, terapis ini dalam realisasinya mesti murni semurni-murninya sesuai sama beberapa batasan Syari'ah Islam yg berdasar pada Al-Qur'an serta As-Sunnah. Serta hal tersebut baik dalam kemurnian Aqidah, kemauan serta arah, muatan serta isi, atau tata trik implementasi. Jadi mesti bersih sebersih-bersihnya dari beberapa unsur paduan yg tak berdasarkan (bid'ah) serta yg melanggar hukum Syara'.

Urgensi Ruqyah Syar'iyah

1. Hidupkan sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dalam soal penjagaan serta perlindungan diri dan terapis penyembuhan penyakit jiwa atau fisik.

2. Kurangnya pembentengan diri dengan wirid - wirid serta dzikir- dzikir syar'i, sampai-sampai banyak kelompok yg berkesempatan terserang dampak jelek pandangan mata kebencian manusia serta jin. Selain banyak korban kejahatan dunia sihir serta perdukunan.

Perisai Diri

1. Untuk beberapa umumnya, jaga ketaatan serta jauhi kemaksiatan.

2. Peliharalah sholat fardhu juga sholat-sholat nafilah, terutama sholat rawatib, qiyamul lail (minimum witir) serta sholat dhuha.

3. Perbanyaklah membaca Al-Qur'an sehari-hari, terutama waktu malam hari, serta lebih afdhal apabila diikuti dengan membaca terjemah tafsirnya buat tadabbur.

4. Persempitlah jalan syaithan dalam diri dengan sejumlah berpuasa, minimum tiga hari tiap-tiap bulan.

5. Basahi lidah serta bibir dengan sejumlah berdzikir, baik dzikir dengan cara spesial pada kesempatan-kesempatan tersendiri atau dzikir untuk beberapa umumnya seperti bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil, bershalawat, dan seterusnya.

6. Jaga wirid dzikir pagi serta petang dengan Al-Ma'tsurat atau yang lain yg bersumber dari Al-Qur'an serta As-Sunnah.

7. Bekali diri dengan pengetahuan yg shahih berdasar pada Al-Qur'an serta As-Sunnah sesuai dengan manhaj as-salaf ash-shalih, dengan sejumlah membaca, konsultasi, menuruti kajian-kajian Islam dengan cara manhaji, dan seterusnya; terutama dalam tema-tema aqidah, tazkiyatunnafs, tafsiran Al-Qur'an, serta Al-Hadits.

8. Jauhilah adat melamun serta mengkhayal, dan hindari ingatan dari perihal yg memberatkan sampai bikin risau, susah, takut, tertekan, geram, putus harapan, dan seterusnya.

9. Pertahankan diri senantiasa ada ditengah-tengah lingkar perkawanan serta kebersamaan islami yg istiqamah.

10. Sering-seringlah bermuhasabah diri disertai taubat serta istighfar.

11. Mengusahakan agar senantiasa dalam kondisi suci (berwudhu).

12. Istirahatlah dengan cara islami (sesuai dengan Sunnah), melalui langkah :

a.Kemauan (tidur dengan berencana).

b.Berwudhu.

c.Bersihkan serta membereskan tempat tidur.

d.Membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali serta takbir 34 kali.

e.Membaca Ayat Bangku serta dua ayat paling akhir Surat Al-Baqarah.

f.Mendekatkan ke-2 telapak tangan ke mulut, tiup, serta membaca beberapa surat: Al-Ikhlash, Al-Falaq, serta An-Naas, lalu mengusapkan pada anggota tubuh semerata mungkin. Serta ini dijalankan 3x.

g.Membaca doa tidur.

h.Tidur melalui langkah berbaring miring ke kanan.

i.Apabila punya mimpi jelek lebih baik :

1) Meludah kecil ke sisi kiri 3 kali.

2) Berta'awwudz.

3) Membuat perubahan tempat tidur.

4) Tak menceritakannya.

5) Lebih baik apabila bangun, berwudhu, lalu sholat.

j. Membaca doa bangun tidur.

No comments:

Post a Comment