Monday, August 26, 2019

Percaya Gak Percaya Masyarakat Masih Percaya Klenik






Cinta tidak diterima, dukun lakukan tindakan. Yak, dari dahulu pepatahnya sich demikian. Jika cinta tidak diterima, beberapa orang pada ke dukun buat main santet supaya cintanya diterima . Jika gak ya cocok sakit demam, beberapa orang ada banyak yg menyukai ke dukun meskipun sebenarnya sudah ada dokter tuch. Yg paling fakta , ada banyak yg menyukai gunakan pawang ujan buat acara-acara tuch supaya gak keujanan acaranya, hoho. Yak, gak dapat dibohongin sich yg namanya dukun serta apapun yg memiliki bau mistis alias klenik nyatanya masih di percayai oleh bangsa kita terkasih ini. Semodern apapun kita, nyatanya warga kita masih yakin dengan klenik. Kurang lebih mengapa yak? Nih, hasil terkaan P! yg kudu lo baca mengapa beberapa orang masih yakin dengan yg namanya klenik.

1. Suka Ritual
Lo masih inget gak jika era kecil dahulu kakek nenek lo sudah pernah menyebutkan, "jangan dicukur alisnya, kelak dapat lihat tuyul, lho". Nah itu tuch, keyakinan yg sampai waktu ini masih diyakini oleh beberapa orang. Lalu, seperti ritual pawang hujan yg masih diyakini pun sama sebagian orang, bahkan juga sewaktu teman lo buat acara outdoor pun disedaiin tuch anggaran buat pawang hujan. Nah, dari suatu rutinitas yg dijalankan dengan berulangkali itu tentulah sudah jadi zone nyaman satu orang kan? Orang sudah comfort tuch dengan situasi itu sebab itu dijalankan berulangkali.

2. Dapat Menyembuhkan Rasa Resah
Bahkan juga sampai saat ini, beberapa orang masih yakin dengan kebolehan magis dari suatu jimat. Iya gak? Tidak cuman jimat, ada pula sobekan ayat-ayat doa yg diyakini akan buat lo lebih bahagia di kehidupan, atau air putih yg sudah di doain supaya kita cepet pulih, sampai main ke dukun. Semuanya ini disebabkan warga mau menyembuhkan rasa resah sama apa yg mereka khawatirkan.

3. Warga Masih Mau Diatur
Karena yg namanya klenik itu masih berada pada muka bumi ini serta beberapa orang masih yakin, warga jadi pandang remeh perihal yg sesungguhnya dapat dijalankan oleh dirinya. Semisalnya neh, karena masih ada klenik, jika cintanya tidak diterima karena itu dukun lakukan tindakan. Nah, meskipun sebenarnya kan dapat tuch, cinta tidak diterima, karena itu yasudah cari lainnya. Atau dapat juga cinta tidak diterima, karena itu coba . Dalam perkara ini sich, utamanya warga masih ingin diatur oleh dukun "cinta" hoho meskipun sebenarnya masih dapat kok usaha dengan kebolehan sendiri.

4. Takut Gak Punyai Rekan
Jika lo hidup di kira-kira warga, persahabatan, atau bahkan juga keluarga yg masih yakin sama klenik, kadang-kadang ingin tidak ingin (dengan terpaksa sekali) lo harus yakin dengan hal itu. Meskipun sebenarnya aslinya lo yakin gak yakin begitu deh, karena lo canggung takut dimusuhi, jadinya lo menyepakati untuk ikut-ikutan yakin pun deh. Hmmm.

5. Manusia Diperlukan Keajaiban (yg cepat)
Serta nyatanya yakin gak yakin, kadang-kadang masih beberapa orang yg ingin suatu lewat cara instant begitu tidak ingin usaha keras. Contoh nih, Si A ingin jual bakso etapi ingin sekali cepet laku meskipun sebenarnya baru membuka juga. Kan harus usaha pun tuch, uji-coba rasa-rasanya enak atau gak di lidah pengunjung. Branding-nya oke atau gak di mata pengunjung, tempatnya nyaman atau gak jika disinggahi penyinta bakso, dan sebagainya. Etapi, karena malas ribet, jadilah Si A ini ke dukun untuk gunakan kebolehan klenik supaya baksonya cocok hari pertama membuka langsung laku maneees. Hmm, ya demikian lah.

No comments:

Post a Comment