Monday, August 19, 2019

Menelisk cara mempelajari ilmu pelet




Pengetahuan pelet atau pengasihan udah lama diketahui warga Indonesia terpenting di Pulau Jawa. Banyak model serta ragamnya, termasuk juga ritual yang wajib ditempuh. Iklannya dengan simpel diketemukan di majalah atau koran-koran. Umumnya dibarengi mahar atau uang penebus dari sang dukun di harga beberapa ratus ribu rupiah sampai juta-an.

Tetapi, bersamaan dengan kemajuan media kabar, terpenting internet, banyak muncul beberapa situs yang berisi bab supranatural yang satu diantara pengkajiannya mengutamakan pada pengetahuan pelet. Di beberapa forum-forum di internet, peminat pengetahuan ini lumayan banyak.

Motif mereka beberapa macam. Dari sebatas mau tahu, mau coba, sampai dendam sebab sempat tidak diterima cewek atau cowok yang diincarnya. Apabila dahulu mau belajar pengetahuan pelet mesti hadir ke dukun atau paranormal, sekarang ajian-ajian pengetahuan pelet itu dapat diketemukan dengan simpel, bahkan juga diobral oleh beberapa aktor yang sempat mengaplikasikan ajian itu. Anda yang ingin tahu, silahkan cari sendiri beragam ajian itu.

Berdasar literatur yang terdapat banyak di beberapa situs supranatural itu, ada dua category pengetahuan pelet. Yang pertama, pelet yang berbentuk umum yaitu supaya diminati banyak orang-orang. Model ini umumnya berkaitan pekerjaan sang pengguna, supaya digemari bosnya pada tempat kerja, atau diminati konsumen bila ia seseorang pedagang.

Sedang model yang ke dua, pengetahuan pelet dimanfaatkan buat hasrat spesial seperti menarik cewek atau cowok yang dikejarnya. Yang ke dua ini, kadang punya tujuan negatif yaitu memengaruhi orang supaya mengikuti hasrat si pengguna pengetahuan pelet.

Dalam praktiknya, karekteristik dari pengetahuan pelet punyai ketidakcocokan. Ajian atau mantra-mantra yang disebut campuran dari amalan dalam agama seperti berpuasa, zikir, serta membaca campuran lafaz tersendiri yang diambil dari ayat Alquran. Dalam kerangka ini, pengetahuan pelet kadang-kadang dikatakan sebagai pengetahuan 'lil mahabbah jauzun' atau pengetahuan pengasihan.

Lalu, ada pula pengetahuan pelet serta pengasihan yang mantranya berdasar dari ilmu-ilmu kejawen kuno. Antara lainnya yang populer semenjak masa Mataram Kuno merupakan pengetahuan Gendam Asmaradhana. Pengetahuan itu datang dari Kidung Asmaradhana yang mulainya berisi mantra atau pitutur mulia yang biasa ditembangkan dari pagelaran kesenian utamanya wayang kulit, s/d tunggu kelahiran sang jabang bayi.

Kembali lagi gampangnya belajar pengetahuan pelet, Mbah Jenar semisalnya, satu diantara pemilik situs yang berisi teknik pelajari pengetahuan pelet membagi rahasianya. Antara lainnya merupakan lewat laris mutih. Laris mutih atau dapat di sebut puasa mutih merupakan laris menjauhkan makanan yang berwarna tidak cuman putih serta memiliki kandungan rasa penambahan. Utamanya cuma memakai nasi putih tanpa ada garam dll dan cuma minum air putih tawar saja. Sesudah lewat stage ini, ada mantra-mantra yang lalu mesti dibaca oleh si peminat pengetahuan pelet itu.

Tidak cuman laris mutih, banyak teknik yang lain yang buat pelajari pengetahuan pelet. Ada yang instant dengan cuma membacakan mantra-mantra itu. Tetapi satu kali lagi, sukses tidaknya pengetahuan pelet itu tetap kembali pada si aktor. Sebab mengaplikasikan pengetahuan ini mesti dibarengi dengan kesungguhan hati.

Tak semua mantra bisa asal-asalan disampaikan. Sejumlah mantra tersendiri dapat balik pada si pengguna apabila ia tidak berhasil penuhi prasyarat yang diputuskan. "Itu mantra berdampak buat si aktor, si aktor kemungkinan depresi atau hilang ingatan," catat satu diantara pembaca di komunitas supranatural memberi komentar ajian 'Gendam Asmaradhana'.

Bab pro serta kontra pelet, sejumlah besar ulama mengkategorikan aksi ini haram. Pelet termasuk juga pebuatan sihir, sedang sihir hukumnya haram temasuk aksi kekufuran yang mengakibatkan pelakunya keluar dari islam (murtad) dengan berpedoman pada Alquran surah Al-Baqarah ayat 102.

"Serta tidak kami megajarkan (sihir) pada seseorang lantas sampai kami mengatakan kenyataannya kami merupakan fitnah (ujian), karena itu jangan sampai kalian kafir.

No comments:

Post a Comment