Monday, July 29, 2019
Berbagai Ritual adat untuk mencari jodoh yang dijalankan secara turun temurun
Indonesia udah lebih dahulu miliki metode buat dapatkan jodoh. Bahkan juga hal semacam itu udah berubah menjadi satu etika yg dijalankan lewat cara turun-temurun. Tersebut disini pemaparan lebih jelasnya.
1. Omed-Omedan, Bali
Satu diantaranya etika buat dapatkan jodoh yg paling diketahui di Indonesia merupakan ‘Omed-Omedan’. Satu etika yg datang dari Bali ini udah dijalankan lewat cara turun-temurun. Etika ini dibarengi oleh pemuda serta pemudi yg berusia 17 – 30 tahun serta belum menikah. Kata ‘Omed-Omedan’ sendiri miliki makna ‘tarik-tarikan’ dalam bahasa Bali.
Etika Omed-Omedan
Dalam prosesinya, peserta akan dibagi berubah menjadi dua barisan yaitu laki laki serta wanita. Dalam tiap barisan ada seseorang yg digendong ke atas, yg selanjutnya mereka akan digiring agar sama sama bersua serta bertatapan. Waktu udah bertatapan, peserta yg diangkat barusan akan berangkulan atau berciuman sambil disirami air oleh peserta yang lain.
2. Ngarot, Indramayu
Waktu musim panen datang, banyak gadis serta jejaka di Indramayu akan diarak di desa itu. Satu etika yg diselenggarakan oleh banyak petani ini diperlukan banyak anak muda disana buat cari jodoh. Umumnya banyak gadis akan menggunakan hiasan bunga di kepalanya.
Perayaan Tradisi Ngarot
Ada satu keyakinan yang bisa disaksikan dari hiasan bunga barusan. Kalau bunga itu terlihat layu, itu pertanda gadis itu tidak perawan . Etika ini memang satu acara syukuran banyak petani saat mulai saat panen. Banyak gadis serta jejaka diikutsertakan di sini memiliki tujuan supaya mereka dapat melanjutkan budaya agraris dari banyak generasi awal mulanya.
3. Gredoan, Banyuwangi
Di Banyuwangi pula ada satu etika yg dijalankan buat cari jodoh, Gredoan. Kalau etika Omed-Omedan berkesan dikit liar, kalaupun etika Gredoan dijalankan dengan begitu sopan. Banyak pria dewasa yg belum menikah akan mendatangi langsung rumah sang wanita targetnya buat berteman.
Etika Gredoan
Etika yg dijalankan tiap malam peringatan maulid nabi ini, udah dijalankan lewat cara turun-temurun serta masih dipertahankan sampai waktu ini. Umumnya waktu malam itu, akan di ramaikan oleh pawai yg keliling desa. Gredoan ini berarti merayu, ya banyak pria merayu wanita targetnya melalui cara yg sopan tentu saja.
4. Jaringan, Indramayu
Di Indramayu, ada satu pasar yg disebut ‘Pasar Jodoh’. Banyak pria serta wanita akan kumpul buat cari pasangan hidup. Dalam etika yg bernama etika ‘Jaringan’ ini banyak pria akan memakai sarung buat dapatkan wanita yg dia sukai.
Etika Jaringan
Mereka akan bergabung, berteman bahkan juga sang pria bisa langsung melamar seseorang wanita kalau sudah rasakan sesuai. Tetapi ada pula yg sehabis berteman, sang pria akan ajak wanita berjalan-jalan atau makan bersamanya. Kemudian, sang wanita akan diantar pulang selanjutnya dilamar buat jadikan tunangan.
5. Barempuk, Sumbawa
Dalam etika yg satu ini, ada satu adegan kekerasan yg dijalankan oleh sama-sama lelaki. Banyak pria di Sumbawa akan sama sama waktu buat beradu kebolehan. Ini dijalankan buat mengundang perhatian sang wanita idamannya serta terjadi sepanjang 3 ronde.
Sebab punya kandungan nilai kekerasan, etika Barempuk sudah sempat dibekukan oleh pemerintah ditempat. Sebab kerap berlangsung perkelahian yg terus terusan sehabis acara usai. Tetapi waktu ini, etika itu udah mulai dikerjakan oleh warga Sumbawa.
6 Kabuenga, Wakatobi
Di Wakatobi ada juga etika yg jadikan arena buat cari jodoh, yaitu Kabuenga. Dalam etika ini, banyak wanita akan kumpul dalam sesuatu lapangan terbuka serta jual makanan atau minuman. Banyak pria yg belum menikah diperintah buat ikut ada.
Etika Kabuenga
Waktu etika ini terjadi, banyak pria bisa beli makanan atau minuman yg di jual oleh satu diantaranya wanita. Dimulai dengan itu, didambakan kedua-duanya bisa sama sama tahu keduanya serta bisa meneruskan pertalian ke pelaminan. Sepanjang acara terjadi, etika Kabuenga disertai oleh musik tradisionil.
7. Kamomose, Buton
Di Buton ada satu etika dimana seseorang pemuda lajang akan melempari wanita dengan kacang. Banyak wanita yg udah siap menikah, akan berbaris dengan rapi sembari menggenggam satu wadah buat menyimpan kacang yg dilempari banyak pria padanya.
Etika Kamomose
Banyak pria yg ada dalam acara ini akan berputar-putar memutari barisan banyak wanita barusan sembari melempar kacang menjurus wanita targetnya. Etika yg bernama Kamomose ini dijalankan jadi arena pertemuan banyak pemuda serta pemudi. Kemudian, mereka dapat pilih buat meneruskan ke pertemuan seterusnya ataukah tidak.
Jadi itu readers, kekhasan metode cari jodoh yg berada di Indonesia. Ini sebagai tradisi-tradisi yg udah dipertahankan lewat cara turun-temurun. Kamu yg masih sendiri serta pingin selekasnya dapatkan pasangan, tertarikkah buat coba menuruti satu diantaranya etika yg di atas barusan readers?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment