Saturday, July 20, 2019

Tradisi unik mengubur jenazah di Tebing toraja sulsel



Adat mengubur jenazah di tebing asal Toraja, Sulawesi Selatan. Adat itu menjelma berubah menjadi pertunjukan budaya. Bahkan juga dapat menarik animo turis luar negeri. Waktu terpilih untuk nikmati pertunjukan ini yakni waktu diadakannya Toraja International Festival

Staf Pribadi Menpar Sektor Media serta Komunikasi Kemenpar Don Kardono, Toraja yakni tempat yang perlu disinggahi. Lantaran, mempunyai budaya yang terbangun begitu rapi.
“Toraja begitu kaya budaya. Serta udah berubah menjadi pertunjukan khusus disana. Daya tariknya begitu gemilang. Toraja begitu direferensikan untuk disinggahi. Serta pertunjukan yang perlu disaksikan yakni pemakaman di tebing,” tuturnya,

1. Referensi tempat Toraja yang pertama yakni Lemo
Dalam tempat ini, kalian dapat lihat area pemakaman di tebing yang begitu alamiah. Tempatnya ada pada persawahan masyarakat. Di jejeran tebing itu, terpajang jejeran patung. Tahukah kalian arti dari ukiran patung itu?
Satu diantara pembuat patung itu bernama Anton, penduduk Kampung Lemo, Toraja. Anton mempunyai show room gak jauh tebing. Disana, dia memajang patung hasil pahatannya. Menurut dia, patung-patung yang terpasang di tebing yakni deskripsi jenazah yang dikubur sewaktu hidup.

“Kalau dahulu, mempunyai bentuk memang kasar. Tetapi jika saat ini kita bikin semirip mungkin. Seperti muka asli jenazah waktu ia hidup,” ujar Anton, .
Menurut dia, tak semua jenazah dapat dibikin patung. Cuma bangsawan atau tokoh saja. Proses membuatnya pun tidak sesaat. Memerlukan waktu sampai 2 bulan. Dari pengerjaan patung hingga proses pemakaman menggunakan cost sampai Rp20 juta.

“Di Toraja, satu orang yang wafat tak langsung dikubur. Mereka kumpulkan cost. Lantaran kelak proses pemakaman mesti bersama-sama pemasangan patung,” katanya.

2. Pemakaman dilaksanakan menurut kelas di Londa
Asdep Pemasaran I Regional III Kemenpar, Muh. Ricky Fauziyani menyampaikan budaya yang berada pada Toraja begitu unik.
“Budaya Toraja begitu tidak sama bila ketimbang budaya di wilayah lain. Ini bikin value budaya Toraja tinggi sekali,” papar Ricky.

Nah, bila kalian ingin tahu dengan sisi dalam tebing, kalian diminta menyambung perjalanan ke Londa. Di sini, kalian dapat menjumpai gua. Londa yakni pemakaman keluarga serta kerabat-kerabat pada suatu keluarga. Tapi, pemakaman dilaksanakan menurut kelas. Bagian keluarga dengan kelas paling tinggi dapat tempati teratas dari tebing.

3. Kekayaan budaya Toraja gemilang
Ketua Team Pelaksana Calendar of Moment Kemenpar, Esthy Reko Astuty, menyampaikan kekayaan budaya Toraja begitu gemilang.
“Banyak turis yang hadir ke Toraja cuma untuk lihat kekayaan budayanya. Nilai jualnya tinggi sekali. Lantaran, budayanya terbangun dengan begitu baik,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan nilai budaya tinggi sekali. Karena itu, Menpar begitu menilai implementasi Toraja International Festival
“Budaya itu makin dilestarikan, makin membuahkan. Serta dapat makin tinggi nilainya. Ini dilaksanakan di Toraja. Pariwisata disana begitu ditopang pariwisata. Serta Toraja dapat melestarikan budayanya dengan begitu baik,”

No comments:

Post a Comment