Wednesday, July 17, 2019

Tradisi Haroana Andala di Baubau Memberikan Sesajen di Laut



Himpunan asap putih mendadak keluar dari bara api kecil yang ada dalam dupa. Satu orang tokoh etika tampak membaca doa serta sesekali tangannya masukkan satu benda di atas bara api sampai keluarkan asap.
Selesai membaca doa, beberapa pemuda membawa bahtera atau rakit kecil yang terbuat dari beberapa batang bambu dengan ukuran kurang lebih tiga mtr..

Rakit itu selanjutnya diangkat ke atas dua buah perahu kecil serta langsung dibawa ke tengah lautan.
Beberapa kapal ikan punya orang nelayan Kelurahan Bone-bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ikuti dari belakang dua buah perahu kecil yang bawa rakit bahtera itu. Itu ritual Haroana Andala.

“ Adat ini telah ada mulai sejak beberapa ratus tahun, mulai sejak generasi pertama di orang sini,” kata satu orang Tokoh Etika, Muslim Mumin
Dalam rakit bahtera itu ada beragam jenis makanan di mulai dari nasi pulut, beberapa batang rokok, ikan bakar, beberapa jenis kue tradisionil, serta dua ekor ayam yaitu ayam jantan serta ayam betina.

Rakit itu selanjutnya dibawa ke tengah lautan disertai orang nelayan dengan memanfaatkan kapal ikan. Sehabis datang ditengah-tengah lautan, rakit bahtera berisi sesajen itu selanjutnya diangkat serta disimpan di atas lautan.
“Bahtera ini diserahkan ke laut serta mengharap rizki sampai pendapatan nelayan bisa lebih. Tidak hanya itu pun ritual ini untuk tolak bala agar kami dijauhkan dari semua bentuk musibah alam,” tuturnya.

Selesai menaruh rakit bahtera, orang nelayan Kelurahan Bone-bone selanjutnya datang ke makam tua yang ada di Desa Wara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.
Makam tua itu sebagai makam satu orang nelayan yang datang dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

“Kuburan ini tokoh nelayan dari Bugis yang bernama Andi Mamuju. Beliau yang membimbing beberapa kakaek kami generasi pertama untuk langkah memancing ikan,” sebut satu orang Tokoh etika yang lain, Hasanudin.
Menurut Hasanudin, nama Kelurahan Bone-bone di Kota Baubau ini datang dari nama Kabupaten Bone, di Sulawesi Selatan, wilayah asal dari Andi Mamuju.
Selesai memanjatkan doa di kuburan itu, orang nelayan Kelurahan Bone-bone selanjutnya pulang ke rumah.

No comments:

Post a Comment