Adat perayaan bulan purnama dijalankan dengan. Upacara serta beberapa ritual dalam perayaan ini diyakinkan mengundang perhatian banyak pelancong domestik atau internasional.
Hari itu, umat Hindu akan tiba ke pura dengan baju adatnya serta bawa beragam sesajen sebagai persembahan untuk menghargai beberapa dewa. Persembahan dibikin dari beragam makanan, buah-buahan, serta bunga yang dirangkai dengan janur.
Pengunjung bakalan punya kesempatan melihat serangkaian upacara di kuil serta ritual pemurnian diri umat Hindu dengan memanfaatkan air suci, asap dupa, kelopak, serta bulir padi. Purnama dipandang sebagai hari suci di Bali lantaran beberapa dewa-dewi diyakini turun ke bumi serta memberikannya restunya.
Umat Hindu di Bali pula memercayai purnama jadi waktu yang baik untuk pengobatan serta tuntunan, dan mengerjakan tindakan baik.
"Adat semacam itu sebagai sisi dari apa yang membuat Bali demikian unik serta menarik," kata Dewi Karmawan, Director of Public Relations and Marketing Communications, InterContinental Bali Resort, dalam rilisnya, tempo hari.
Dia memperjelas tiap-tiap bulannya beberapa tamu di InterContinental Bali Resort diundang untuk melihat ritual beberapa staf hotel yang beragama Hindu, waktu ibadah di dua kuil, yaitu Udiyana Sari serta Camplung yang ada di samping pantai.
"Ritual bulan purnama akan berisi doa, musik gamelan, serta hubungan sosial. Semua staf frontline akan kenakan seragam tradisionil Bali," ucapnya. Menurut Dewi, tidak ada ongkos untuk mengawasi momen ini. "Tamu perlu berkunjung ke meja petugas resor atau menghimpit ekstensi 87083 mau membuat janji kunjungan kuil," ucap Dewi
No comments:
Post a Comment