Thursday, July 25, 2019

Tradisi tidak menggunakan BH wanita Bali tempo dulu.



Merupakan golongan warga di Bali tempo dahulu. Sesungguhnya tak betul-betul bugil, wanita Bali di tahun 1920-an itu tak memakai bra jadi baju sehar-harinya. Mungkin untuk beberapa dari Anda merasa soal ini suatu yang aneh, namun nyata-nyatanya ada riwayat dibalik moment sosial ini.
Berdasarkan beberapa literatur, kehadiran wanita Bali kuno ini bahkan juga bukan hanya menghebohkan bangsa. Tapi juga hingga terdengar ke telinga pelancong luar negeri. Hingga sudah pernah, Pulau Dewata tenar dengan wanita tak memakai bra.

Satu diantaranya realitas yang mungkin dapat ceritakan riwayat ini nampak dari beberapa lukisan Antonio Blanco. Dimana, seniman ini adalah keturunan darah Spanyol yang lumayan lama tinggal di Bali. Dari beberapa lukisan yang ia tuang, banyak yang mengekspresikan citra wanita berbentuk mirip ini. Wanita tak memakai bra.
Yang menarik di sini, lukisan itu perlihatkan jika wanita Bali yang tak memakai bra masih punyai payudara yang kencang. Teliti miliki teliti, kebiasan warga menanggung barang di atas kepala merupakan kunci terutamanya.

Tak dapat disanggah, rutinitas ini adalah sisi dari keyakinan agama Hindu di Bali. Sesembahan yang digunakan buat sembahyang kebanyakan dibawa dengan menaruhnya di atas kepala. Beban yang ditumpu kepala ini lah yang lalu membuat payudara kencang alami.
Berjalannya waktu, etika ini makin terkikis serta sampai pada akhirnya tak ada lagi yang mengerjakan perihal itu. Ada sekian banyak pertaruhan yang tersebar tentang soal ini. Satu diantaranya merupakan komentar pelancong domestik yang kurang nyaman dengan tampilan yang demikian.

Hasilnya, pada 1990-an ketentuan itu dihapus serta membuat etika ini tidak banyak nampak di Bali.
Kembali pada kajian fakta mengapa sang wanita Bali Kuno tak memakai bra, ada keyakinan semasa itu dimana wanita yang biarkan tiap-tiap orang lihat bentuk payudaranya berarti dianya sendiri jujur.
Ada arti yang lain dimana si wanita otomatis menyengaja perlihatkan payudaranya pada tiap-tiap orang. Nah, walaupun demikian, itu jadi jadikan evaluasi diri. Yang mana, saat si wanita dapat jaga "barang mahal" itu, karena itu si wanita dipandang hebat.

No comments:

Post a Comment