Sunday, July 21, 2019
Tradisi larung kepala kerbau di Trenggalek
Jadi pernyataan terima kasih serta sukur pada Tuhan Pemkab Trenggalek berbarengan penduduk menyelenggarakan upacara rutinitas larung kepala kerbau,. Acara itu dihelat untuk mengenang kembali layanan Ki Ageng Menak Sopal yg diketahui jadi Pahlawan Pertanian penduduk Trenggalek.
Adat rutinitas larung kepala kerbau itu adalah jadwal teratur serta dihelat tiap tahun. Sedang aktivitas dijalankan di Dam Bagong, yang pasti di Kelurahan Ngantru Kecamatan/Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.
Upacara rutinitas itu tampil sakral, lantaran sebelum kepala kerbau dilarung, terlebih dulu diarak sampai memiliki jarak lebih kurang 1 km. serta semua pengiring memanfaatkan baju rutinitas Jawa.
“Kita semua, teristimewa penduduk Trenggalek harus bangga serta ucapkan syukur. Dimana Trenggalek punyai warisan legenda Dam Bagong yg dibuat oleh Ki Ageng Menak Sopal,’’ kata Bupati Trenggalek M.Nur Arifin dalam sambutannya.
Diungkapkan Arifin, Dam Bagong punyai histori tertentu buat penduduk Trenggalek. Sampai-sampai sampai saat ini masih di kenang jadi histori yg tak terabaikan.
“Dam Bagong punyai histori, bahkan juga sampai saat ini. Lantaran kehadiran Dam Bagong ini tempat pertanian di empat kecamatan di Kabupaten Trenggalek dapat terairi. Tanah berubah menjadi subur makmur serta hasil panen melimpah,” terangnya.
Ditambah Arifin, proses upacara rutinitas sendiri dijalankan secara, kepala kerbau, kulit, tulang serta kakinya dilarung di Dam Bagong. Sedang dagingnya dibagi- bagi pada penduduk.
Dalam acara itu, tidak cuman larung kepala kerbau, diramaikan dengan bermacam aktivitas, seperti wayang kulit yg dilanjut ruwatan dan seni tradisionil jaranan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment