Thursday, July 18, 2019

Tradisi dalam Menjaga Kelestarian Alam dilakukan oleh Warga Raja Ampat



keindahan bahari ciri khas Raja Ampat Sebagian dari kita yang mungkin langsung mengandaikan birunya perairan dan hijaunya perbukitan masa dengar nama Raja Ampat. Tapi, Raja Ampat tidak cuma juara dari sisi keindahan alam, lho.
Warga ditempat masih mengangkat tinggi rutinitas istiadat serta kebiasaan biar hidup selamanya serasi dengan alam, serta alam bakal berikan hasil bumi yang melimpah. Beraneka kebiasaan itu normalnya diselenggarakan tiap-tiap tahun, khususnya saat festival wisata. Lalu, apakah saja sich ritual rutinitas yang masih dipraktikkan warga Raja Ampat? Yuk, baca kajiannya di bawah ini.

Somsom, ritual rutinitas warga Raja Ampat untuk mengharap izin pada alam
Untuk penduduk ditempat, alam adalah unsur paling penting untuk kehidupan manusia. Oleh karena itu, tiap-tiap perihal yang berlangsung di muka bumi mesti serasi dengan kehendak alam. Itu kegunaan ritual Somsom yang untuk penduduk ditempat diketahui jadi metode mengharap izin pada alam untuk tiap-tiap hajat yang dapat diselenggarakan di daerahnya.

Umpamanya, pada pagelaran Festival Geopark Raja Ampat, penduduk mengadakan ritual Somsom yang ditambahkan Tari Salahe, komplet dengan iringan musik dari tifa, alat musik tradisionil ciri khas Papua.
Beberapa petinggi serta tetua duduk melingkar bawa sebatang kayu yang dihias cat putih. Beberapa tetua lalu menyenandungkan kidung tradisionil serta disertai dengan pernyataan dan keinginan biar hajat itu bisa terwujud secara baik. Dengan ritual ini, penduduk mengharapkan alam bisa berikan restunya biar dambaan serta impian bisa terwujud.

Kecuali Somsom, kebiasaan Sasi juga masih dipraktikkan buat jaga kelestarian alam
Warga Raja Ampat benar-benar memiliki komitmen dalam jaga kelestarian alam. Hal itu bahkan juga tertuang dalam bermacam ritual adatnya, terhitung Sasi Nggama. Tidak cuma berkedudukan jadi ritual rutinitas, Sasi Nggama dikenal juga jadi skema untuk jaga keselarasan alam Raja Ampat.

Sasi Nggama pada prinsipnya adalah upacara rutinitas yang dilaksanakan buat jaga alam dari eksploitasi. Kebiasaan ini kudu dipatuhi tiap-tiap penduduk dengan jangka periode yang diputuskan. Bila periode itu telah dilewati, pembukaan Sasi Nggama juga bisa dilaksanakan. Acara pembukaan Sasi Nggama kebanyakan menyertakan petinggi, tokoh rutinitas, tokoh agama, sampai instansi konservasi alam.
Sasi Nggama bisa dilaksanakan kembali bila sumber daya alam yang ada pada satu lokasi mulai menyusut. Untuk yang melanggar rutinitas, telah disediakan hukuman seperti membayar denda dan sangsi sosial berwujud larangan menuruti upacara rutinitas. Dengan rutinitas ini, alam Papua serta Raja Ampat bisa terbangun kelestariannya dari eksploitasi.

Ritual rutinitas warga Raja Ampat dalam jaga kelestarian alam ini semestinya layak dihargai. Kebanyakan, pada festival tahunan, diselenggarakan beraneka kebiasaan serta pagelaran seni tradisionil yang semestinya sayang untuk dilalaikan. Bila Anda tidak ingin ketinggal saksikan festival budaya Raja Ampat, lekas targetkan perjalanan Anda saat ini juga.

No comments:

Post a Comment