Monday, July 22, 2019
Ungkapan rasa syukur dengan diadakan tradisi Mejarag di Bali .
Pulau Bali menyimpan banyak keindahan alam serta adat kebudayaan yang unik. Seringkali banyak turis dari bermacam pelosok dunia ada ke Bali cuma buat habiskan waktu liburan mereka.
Kebudayaan Bali sendiri memperoleh efek Hindu yang kuat karena runtuhnya Kerajaan Majapahit pada masa ke-15. Sejalan dengan kuatnya agama Islam yang berlangsung di pulau Jawa, jadi beberapa rakyat Majapahit menentukan buat berubah serta melestarikan kebudayaannya di Bali.
Adat Mejarag ini udah sukses diabadikan langsung lewat account instagram @dewaa.krisna serta memperoleh predikat idola dalam Persaingan Poto serta Video Teman dekat Lokal Adira Finance. Kehebohan kala rebutan serta bermacam ekspresi yang sukses diabadikan benar-benar fantastis sewaktu diabadikan oleh camera.
Sejumlah adat keagamaan serta budaya memulai berkembang semasa itu sampai saat ini. Nah, pada jumlah adat itu ada yang disebut dengan Adat Mejarag. Selanjutnya info mengenai Adat Mejarag itu.
Apakah itu Adat Mejarag?
Mejarag adalah salah satunya adat yang ada di Banjar Sebatu, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Adat ini pula biasa diketahui jadi Adat Nuuh. Adat Mejarag ini biasa dipertunjukkan tiap-tiap satu tahun sekali. Maksud diselenggarakannya Adat Mejarag yaitu jadi pernyataan rasa sukur atas kesuburan yang udah dikasihkan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Sebelum acara diawali banyak ibu-ibu bakal bawa sok atau wadah yang didalamnya berbagai jenis buah-buahan, jajan ciri khas serta canang buat ke arah ke Pura. Kedepannya di Pura itu akan jadi tempat perkumpulan semua orang di wilayah itu.
Seusai semua orang kumpul dari beberapa anak sampai orangtua ada di Pura, sesudah itu bakal diselenggarakan sembahyang bersama-sama. Di Pura itu kedepannya ada haturan atau sesajen dalam jumlahnya yang banyak selanjutnya di tempatkan di muka beberapa orang yang melaksanakan sembahyangan, yang pasti ada di atas tandu sesajen.
Acara Adat Mejarag
Seusai jalankan persembahyangan, orang terpenting beberapa anak muda setelah itu bersiap-siap buat melaksanakan Adat Mejarag. Mereka kedepannya mesti melepas pakaian atau telanjang dada sewaktu menuruti adat budaya ini. Sesudah itu beberapa anak muda yang menuruti Mejarag itu bakal ditig-tig (dipecut) gunakan lidi yang udah disampaikan doa awal kalinya.
Adat Mejarag telah berubah menjadi adat yang diwariskan dengan cara turun-temurun serta butuh dilestarikan biar tidak punah tergerus oleh proses modernisasi. Upacara adat ini rata-rata dikerjakan di waktu sore hari, seusai semua sesajen atau haturan komplet ada di Pura.
Adat Mejarag Berubah menjadi Daya Tarik Turis
Adat ini berubah menjadi kekhasan tertentu dari Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Adat Mejarag itu udah berubah menjadi salah satunya daya tarik tertentu untuk turis yang bertandang ke wilayah ini.
Indonesia sebagai negara dengan bermacam suku, rutinitas serta budaya berubah menjadi salah satunya tempat menarik untuk beberapa turis luar negeri. Tertulis banyak pelancong asing yang rasakan suka serta suka sewaktu liburan di Indonesia. Satu diantaranya yakni dapat melihat adat Mejarag yang berada pada Bali ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment