Monday, July 22, 2019

Tradisi ngaben massal di Bali



Ngaben dengan cara pemula kerap di artikan jadi adat 'pembakaran' mayat yang dilaksanakan penduduk Bali. Akan tetapi sesungguhnya arti ini tidak selama-lamanya pas.
Lantaran di kelompok penduduk Bali, ngaben pun kerap dimaksud lewat kata palebon. Palebon di percayai datang dari kata lebu yang bermakna tanah atau debu. Jadi, ngaben atau palebon ialah suatu acara upacara untuk sang mayat untuk ditanahkan (berubah menjadi tanah).

Dalam soal men-tanah-kan ini penduduk Hindu Bali kenal dua teknik yaitu dengan menguburkannya serta atau membakarnya. Lewat kata lain acara pembakaran mayat ada di dalam upacara ngaben, tetapi ngaben tidak bermakna tetap berbentuk upacara pembakaran mayat. Dengan cara bahasa, kata ngaben datang dari kata beya yang bermakna cost atau bekal.
Akan tetapi dalam implementasinya, ngaben yang disebut sesi paling akhir perjalanan manusia di bumi ini, butuh cost yang tidak dikit. Hingga terakhir mulai tampak tradisikan ngaben massal untuk mengurangi beban cost keluarga yang dibiarkan.

"Kendati dilaksanakan dengan massal, ngaben ini tidak kurangi arti dari upacara yang dilaksanakan sesuai basic agama," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, waktu mengunjungi ngaben massal di Desa Rutinitas Warnasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali,
I Putu Artha memajukan masyarakatnya serta menghargai penerapan ngaben massal mirip ini. Sesaat ketua Panitia Ngaben Massal di Desa Rutinitas Wanasari, I Ketut Sumerdika, menuturkan dalam kesempatan saat ini ada 13 keluarga mengadakan upacara "ngelungah" (upacara ngaben kecil untuk bayi), empat ngaben (pembakaran jenazah), serta 30 "nyekah" (upacara sebelum ngaben lantaran belum miliki cost).

Untuk upacara itu, panitia memungut cost berlainan, yaitu untuk "nyekah" Rp2,5 juta, ngaben Rp2 juta, serta "ngelungah" Rp500 ribu. "Pesertanya bukan cuma dari desa rutinitas sini, dan juga dari desa rutinitas lebih kurang. Bahkan juga ada yang dari Sumbawa serta Sulawesi," tuturnya.
Waktu pucuk upacara malam, Bupati ikut mendoakan semua peserta ngaben massal ini dengan diikuti penyerahan dupa pada semasing keluarga.

No comments:

Post a Comment