Tuesday, July 23, 2019

Upaacara adat warisan dari beberapa leluhur penduduk Bali



Bali memang tempat yang menarik, dimana banyak ada kekayaan budaya di dalam penduduk Bali ditempat. Budaya penduduk Bali banyak dikemas jadi object wisata budaya yang benar-benar digandrungi oleh penduduk luas.
Orang – orang di luar negeri banyak hadir ke Bali pula cuma buat nikmati serta belajar terkait serangkaian upacara rutinitas yang dipunyai oleh penduduk Bali.
Jadi tidak bingung apabila jadi satu diantara arah mereka hadir ke Bali yakni sebab tersedianya upacara rutinitas yang unik, dimana mereka dapat melihat sendiri dengan cara langsung bahkan juga ada yang sampai turut serta didalamnya.

10 Upacara Tradisionil Unik Ciri khas Pulau Dewata, Bali

1. Upacara Ngaben
Upacara Ngaben yakni upacara pembakaran mayat yang berada di Bali. Disaat orang telah wafat buat orang Bali kudu disucikan dengan media api yaitu dibakar sampai berubah menjadi abu.
Baru abu dari pembakaran mayat itu dilarung di sungai atau lautan. Arah dari upacara pembakaran mayat ini yakni penyucian komponen jiwa serta raga yang kudu dijalankan oleh penduduk Bali.
Upacara ini pun buat mengikhlaskan beberapa keluarga yang ditinggal mati oleh orang yang wafat. Banyak pelancong yang hadir buat lihat acara Ngaben ini.

2. Upacara Penguburan Mayat di Trunyan
Desa Trunyan memang diketahui miliki etika unik, dimana upacara buat menguburkan mayat orang yang telah wafat cukup digeletakkan di kira-kira pohon yang berada di rimba di dekat desa mereka.
Eits jangan salah pohon yang ada di sini bukan sebarang pohon tapi pohon-pohon taru serta menyan yang dapat keluarkan enzim serta berbau wangi, hingga disaat mayat orang yang telah wafat disaat ditempatkan di sekitar pohon itu tidak memiliki bau busuk, justru memiliki bau wangi. Ajaib khan?

3. Upacara Ngurek
Upacara Ngurek ini hampir seperti dengan debus dimana beberapa pemeran yang turut serta dalam upacara ini kudu menyerang tubuhnya dengan memanfaatkan keris.
Arah dari Upacara Ngurek ini yakni manusia kudu sangat percaya dengan Tuhan Yang Maha Esa, disaat manusia telah sangat percaya lahir bathin maka dapat ada pertolongan berbentuk karunia serta karunia dari Sang Kuasa terhadap manusia itu.
Tidak bingung apabila banyak yang menganggap Upacara Ngurek ini seperti dengan debus.

4. Upacara Melasti
Upacara melasti ini sebagai upacara penyucian manusia serta kehidupannya dimana sebelum Hari Raya Nyepi kudu dijalankan dengan bersembahyang serta berdoa dipinggir pantai.
Bagian – bagian jahat serta jelek dari manusia kedepannya akan dibuang serta dilarung ke lautan.
Upacara Melasti ini yakni upacara yang memiliki fungsi menyucikan manusia yang mana senantiasa miliki dosa sebab manusia tidak makhluk yang prima, manusia seringkali kerjakan kekeliruan serta khilaf bahkan juga dosa hingga Upacara melasti ini memang dijalankan buat arah itu.
Jadi manusia akan terlahir kembali dengan bersih baik jiwa atau raga kembali saat Upacara Melasti ini dijalankan.

5. Upacara Omed – Omedan
Upacara ini disebut dengan Omed – Omedan sebab kata itu bermakna sama sama tarik menarik. Dalam aktivitas pokok Upacara Omed – Omedan ini beberapa peserta yang turut serta dalam upacara sama sama tarik menarik serta diangkat buat sama sama cium – ciuman.
Yang punya hak kerjakan etika cium – ciuman ini yakni laki – laki yang diangkat oleh lainnya dengan wanita yang diangkat oleh lainnya juga.
Etika ini dijalankan buat arah bersilahturahmi, suka ria bersama-sama, dan buat menampik bala serta mala bencana buat penduduk yang mempercayainya.
6. Upacara Mepandes
Upacara Mepandes ini sebagai upacara rutinitas Bali yang dijalankan buat pembersihan diri manusia dimana 6 gigi taring pada rahang manusia yang mulai dewasa diratakan atau dikikir sampai rata.
Maksudnya yakni melenyapkan bagian jelek serta jahat yang digambarkan oleh 6 gigi taring yang dipunyai oleh manusia itu saat usianya ke arah kedewasaan.
Dikehendaki adanya upacara rutinitas sesuai ini manusia akan senantiasa melakukan hal baik dimana mereka akan lolos dari bujukan hingga kejahatan bisa diminimalkan semenjak awal.

7. Upacara Tumpek Landep
Upacara Tumpek Landep yakni upacara rutinitas Bali dimana senjata serta perlengkapan yang dipunyai oleh penduduk Bali disucikan dengan sesaji serta doa – doa dimana seusai dihimpun serta diberi berkah oleh beberapa pemuka rutinitas, dikehendaki senjata serta perlengkapan penduduk bisa diperlukan secara baik serta dapat bawa keberkahan dalam kehidupan satu hari – hari dari si pemilik senjata serta perlengkapan itu.
Rata-rata pengumpulan senjata serta perlengkapan penduduk itu dijalankan di pura dimana di ambil jadi area yang pas serta sakral buat pemberian pemberkatan terhadap senjata serta perlengkapan mereka satu hari – hari.

8. Upacara Mesuryak
Upacara Mesuryak sebagai etika upacara rutinitas ciri khas penduduk Bali dimana dijalankan dengan melempar uang ke atas seusai hari Galungan, pasnya diselenggarakan dalam hari Kuningan atau 10 hari seusai hari Galungan.
Arah dari upacara ini yakni persembahan atau memberi bekal terhadap beberapa leluhur penduduk Bali yang mana dalam hari Galungan mereka turun ke bumi buat memberkati anak cucu mereka, serta kembali pada nirwana dalam hari Kuningan.

9. Upacara Perang Pandan
Upacara ini dikatakan dengan juga makna Mekare – kare dimana beberapa orang yang turut serta sama sama menghantamkan daun pandan berduri satu dengan yang lain buat dipersembahkan serta diperuntukkan terhadap Dewa Indra yang disebut Dewa Perang buat penduduk Bali kuno.
Dalam upacara ini beberapa pemeran upacara anehnya tak rasakan kesakitan sebab terserang duri pandan walaupun lecet serta berdarah sebab seusai upacara selesai mereka akan diobati serta disucikan pula oleh beberapa pemangku rutinitas serta pendeta yang pimpin upacara.

10. Upacara Megibung
Upacara ini sebagai bentuk kebersamaan serta kekeluargaan dari penduduk Bali dimana penduduk dihimpun buat makan bersama-sama dalam sebuah wadah.
Arah dari upacara ini yakni bersilahturahmi antar penduduk dengan rasa kebersamaan dimana beberapa penduduk yang datang kudu makan beserta satu wadah yang sama.
Disini rasa kebersamaan serta kekeluargaan dan keakraban dari penduduk tercipta.
Serunya etika makan bersama-sama ini memang seringkali disaksikan serta didapati di penduduk Bali, dimana kadang beberapa pelancong pula dibawa buat makan bersama-sama. Jadi tidak sekedar lihat

Tersebut 10 upacara tradisionil unik ciri khas dari penduduk Bali.

Serangkaian upacara tradisionil itu sebagai warisan dari beberapa leluhur penduduk Bali dimana dijalankan buat arah spesifik dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa akan memberi keberkahan serta anugerahnya terhadap beberapa faksi yang kerjakan.

No comments:

Post a Comment