Wednesday, July 31, 2019
Ritual Saraswati Puja memperingati hari turunnya ilmu pengetahuan
Semuanya orang Hindu Bali mengerjakan ritual Saraswati Puja, jadi bentuk sukur dalam aktualisasi Tuhan Dewi Saraswati atas anugrah ilmu dan pengetahuan.
Orang Hindu Bali berbarengan lakukan ritual Saraswati Puja manfaat memperingati hari turunnya ilmu dan pengetahuan yg dianugrahkan Tuhan dalam manifestasinya jadi Dewi Saraswati. Siswa-siswi tingkat sekolah Basic sampai perguruan tinggi mulai sejak pagi lakukan persembahyangan berbarengan di sekolah semasing. Persembahyangan dijalankan orang di Pura, atau Merajan Kawitan, bahkan juga dirangkai juga dengan ritual mungkah/buka prasasti atau lontar.
Di Kota Denpasar ritual Saraswati Puja dipusatkan di Pura Agung Jagatnatha dipuput Ida Pedanda Gede Putra Wanasari dari Gria Wanasari Sanur.
Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara selepas persembahyangan mengemukakan sekumpulan Saraswati Puja, pemerintah kota membawa semuanya siswa-siswa di Kota Denpasar mengerjakan persembahyangan berbarengan di Pura Agung Jagatnatha. Semuanya siswa dikehendaki sanggup miliki spirit baru, saat dikerjakan ritual Saraswati Puja.
“Mudah-mudahan dengan vibrasi Saraswati Puja, sanggup bikin beberapa pelajar jadi generasi muda yg berprestasi serta berfaedah waktu yang akan datang,” ujar Wakil Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Sejumlah hikmah yang bisa diambil dalam Saraswati Puja ini salah satunya tingkatkan rasa sukur atas anugrah ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan, terhindar dari Awidya atau kebodohan ketujuan pencerahan serta kebenaran sejati, belajar lebih bijak seperti ikon burung angsa yg ada dalam perwujudan Dewi Saraswati, dan membangunkan kembali jiwa spiritual dalam diri yg diselimuti ketidakbenaran, supaya terus-menerus ingat pada arah akhir umat Hindu ialah sampai moksa, atau Moksartham Jagadhita Ya Caiti Dharma (Penggabungan Atma Dengan Tuhan/Brahman).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment