Saturday, July 13, 2019
Mistik misteri yang menyelimuti manusia
Kata mistik pada awalnya datang dari agama Yunani, lalu kata itu masuk dalam khazanah kepustakaan Eropa, sedang dalam bahasa Arab, Persia serta Turki, kata mistik itu sebagai bahasa sama juga dengan Islam, yang bersangkutan dengan arti Sufi.
Dalam kata mistik itu terdapat suatu yang misterius yang tak dapat digapai dengan beberapa cara biasa atau mungkin dengan usaha intlektual. Misteri serta Mistik memang datang dari kata Yunani “Myein” tutup mata, mistik udah disebutkan “arus besar kerohanian yang mengalir dalam semua agama” dalam mempunyai arti yang paling luas, mistik dapat didefinisikan jadi kesadaran pada realita tunggal yang mungkin disebutkan kearifan, Sinar, Cinta, atau Nihil.
Mistik bisa juga disebut jadi cinta pada yang mutlak, dikarenakan kebolehan yang memisahkan mistik sejati dari semata-mata tapa brata (asceticism) yakni cinta. Cinta Ilahi bikin sipencari dapat mempunyai, bahkan juga nikmati semua sakit serta penderitaan yang dianugrahkan Tuhan padanya untuk mencobanya serta memurnikan jiwanya, cinta ini dapat menghantarkan jiwa siahli mistik kehadapan Ilahi “bagaikan Elang yang bawa mangsanya” yaitu yang memisahkanya dari semua yang terwujud dalam kurun waktu.
Sejumlah artian tidak sama tentang makna mistik, seperti H. Clark satu orang pakar psikologi (1969), memberikannya artian mistik jadi suatu pengalaman subjektif terkait wawasan bakal kebolehan kosmik atau kebolehan yang tambah besar dari dirinya sendiri, pengalaman itu lebih berwujud intuitif ketimbang bisa dindra atau objektif.
Leuba (1971) menuturkan jika artian mistik jadi pengalaman apa yang dirasa oleh orang yang mendapatinya sebagai kontak (tak lewat panca indra, akan tetapi tiba-tiba, ituitif) atau kebolehan diri dengan suatu yang tambah besar darinya yang disebutkan dunia ruh, Tuhan, yang absolut atau yang lain. James B Pratt (1926) menulis jika mistisisme yakni perasaan bakal kedatangan atau kehadiran suatu atau kenyataan lewat proses atau argumen sudut pandang yang tak umum ialah pengalaman mendadak serta intuitif.
Menurut Harun Nasution tasawuf dapat disebutkan dengan arti Mistikisme Islam, jadi tasawuf dimiripkan dengan mistik. Demikian dengan karya-karya ilmiah umumnya mendeskripsikan sufisme jadi mistikisme Islam serta kita dengan lekas ambil julukan mistik untuk membuktikan. jika tersebut yang memperbedakan sufisma dari faktor keagamaan Islam yang simpel kalau kata itu konsisten mempunyai kandungan makna yang diserahkan ke banyak pendeta Yunani pada waktu gereja Kristen awal serta mereka menuruti garis rohani mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment