Ziarah simpan menurut Islam cuman salah satunya tempat biar satu orang Muslim senantiasa beriman serta mengingat kematian. Dengan ziarah simpan, umat Islam akan mengingat jika kematian itu fakta.
Ziarah simpan sebagai amalan sunah yg sangatlah direkomendasi dalam Islam, ditambah lagi makam orang tua sendiri. Ziarah simpan terhitung beribadah yg mulia disamping Allah. Islam pula masih menghargai beberapa orang yg telah wafat.
Rutinitas kita ziarah simpan saat Ramadhan atau selepas pulang shalat Id. Meskipun memang bukan diwaktu hanya itu yg disyariatkan dalam Islam. Tetapi, banyak antara kita yg kadang jarang-jarang ziarah simpan. Padatnya kegiatan jadi salah satunya faktor beberapa dari kita tidak melaksanakan ziarah simpan.
Mengenai arah disyari’atkannya kembali ziarah simpan ialah buat memperingatkan peziarah jika kehidupan di dunia ini tidak langgeng serta memperingatkan pada hari akhir. Ziarah simpan bisa setiap saat. Dulu Rasulullah memang melarang beberapa sahabatnya buat berziarah simpan sebelum disyari’atkannya. Karena saat itu umat Islam banyak yg salah makna terkait ziarah simpan.
Seperti Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya saya dulu sudah melarang kalian buat berziarah simpan, jadi (saat ini) berziarahlah lantaran dapat memperingatkan kalian pada akhirat serta akan meningkatkan kebaikan buat kalian.” (HR. Muslim).
Dalam tata langkah ziarah simpan, ada adab yang wajib serta tidak mesti dilaksanakan. Salah satunya adab dalam tata langkah ziarah simpan menurut Islam ialah mendoakan orang yg disemayamkan di depan kita. Sesaat menaburkan bunga atau menyiramkan air di atas makam bukan jadi sisi perlu dari tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah.
tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg direkomendasi oleh agama Islam
Berwudlu serta Katakan Salam
1. Berwudhulah terlebih dulu
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg pertama ialah berwudhu. Sebelum pergi ziarah simpan, semestinya peziarah berwudhu terlebih dulu.
2. Katakan salam pada pakar simpan
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg ke dua ialah katakan salam. Rasulullah SAW membimbing kita buat katakan salam yang sekaligus juga doa disaat masuk ke ruangan pemakaman.
"ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIIN. YARHAMULLOOHUL MUSTAQDIMIINA MINNAA WAL MUSTA’KHIRIIN. WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN. WA AS ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH."
Mempunyai arti: "Mudah-mudahan keselamatan tercurah pada kalian, wahai penghuni simpan, dari (kelompok) beberapa orang beriman serta beberapa orang Islam, mudah-mudahan Allah merahmati beberapa orang yg menyalip kami serta beberapa orang yg ada terakhir. Kami insya Allah akan menyalip kalian, saya mengharap keselamatan buat kami serta kalian".
3. Menghadap ke kiblat waktu bedoa buat almarhum serta zikir
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg ke-tiga ialah menghadap ke kiblat waktu bedoa buat almarhum. Waktu akan mendoakan mayit, semestinya menghadap kiblat. Direkomendasi pula buat membaca tasbih, takbir, tahmid serta zikir.
4. Kirimkan doa buat almarhum
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg ke empat ialah berdoa buat almarhum. Sesudah itu membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir serta doa yg diprioritaskan buat mayit. Lalu mendoakan mayit yg di akhir dengan bacaan al-Fatihah jadi penutup.
Selanjutnya bacaan doa ziarah simpan sesuai dengan Islam:
A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim.
Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.
Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.
Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.
Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.
5. Membaca ayat-ayat pendek
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg ke lima ialah membaca ayat ayat pendek. Seperti sejarah al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau menyampaikan: "Kalau kalian masuk ke taman makam (kuburan), jadi bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash serta al-Muawwidzatain (al-Falaq serta an-Naas). Jadikanlah pahalanya buat mayit-mayit kuburan itu, lantaran benar-benar pahalanya hingga sampai pada mereka."
6. Jangan duduk atau beranjak sisi atas kuburan
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg ke enam ialah jangan duduk atau beranjak sisi atas kuburan. "Jangan sampai kalian sholat (berdoa) pada kuburan, serta jangan sampai kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).
7. Jangan melaksanakan Beberapa hal yg terlalu berlebih
Tata langkah ziarah simpan sesuai dengan sunnah yg ke-7 ialah jangan melaksanakan beberapa hal yg terlalu berlebih. Salah satunya contoh bentuk sikap yg terlalu berlebih dalam kondisi kuburan ialah jadikan makam seperti masjid.
Hadis di atas menyampaikan jika manusia tidak bisa mengharap suatu hal pada kuburan karenanya ialah aksi syirik. Meskipun sebenarnya melaksanakan ritual sholat di kuburan sangatlah dilarang lantaran akan mengikis arti beribadah adalah menyembah cuma pada Allah SWT.
Hal terlalu berlebih yang lain waktu ziarah simpan ialah mencium batu nisan atau menangis sekalian meratapi makam di depannya. Berlaku terlalu berlebih dalam perihal agama ialah hal yg terlarang, terhitung dalam menjalankan ritual ziarah simpan ini.
No comments:
Post a Comment