Wednesday, July 10, 2019

Waspadalah ,jejak petualang hilang sinyal lewat jalur alternatif.


Rimba tropis populer dengan hujan, basah, becek, panas, serangga, serta yang lain. Belumlah lagi hilang isyarat, medan sukar,
Gunung Patah

Dia memberi contoh, pendakian ke Gunung Patah, Bengkulu. Sebelum ekspedisi 28 gunung, cuma satu club yg sempat mendaki gunung ini sampai ke pucuk, club penelusur jejak harimau.

Karena itu, club di Bengkulu serta club sinkronisasi di Bandung, menyediakan tiga skenario, sesuai sama tiga pucuk yg akan dituju.

Pertama, club yg penting hingga sampai di pucuk pertama, ialah Pucuk Danau di ketinggian 2.550 mtr. di atas permukaan laut (mdpl).

Kalau masih sangat mungkin, meneruskan ke Pucuk Kawah 2.650 mdpl serta pucuk gak bernama. Pucuk itu masih perawan sebab belumlah ada jalan sah buat melaksanakan pendakian.

“Ekpedisi ke Gunung Patah paling lama, perlu waktu 14 hari. Ditambah hilang isyarat, sampai membuat waswas. Pendakian gemilang,” bebernya.

Gunung Gandang Dewata

Begitu juga dengan pendakian Gunung Gandang Dewata (3.074 mdpl) di Sulawesi Barat. Salah satunya pendaki, Mamay S Salim ceritakan, klubnya memanfaatkan jalan tak biasa buat menggapai pucuk.

Sejumlah club Ekspedisi 28 Gunung di 34 propinsi di Indonesia.(ARSIP EIGER)

“Jalur pendakian kebanyakan dari Mamasa serta itu diperlukan 10 hari, sebab mesti menjahit 9 bukit serta melalui 1 sungai,” kata Mamay.
Buat meringkas waktu, dia memanfaatkan jalan pilihan dari Mamuju buat menggapai pucuk. Waktu juga dapat dipersingkat jadi 4 hari.

Selesai ekspedisi, jalan Mamuju ini juga jadi idola baru banyak pendaki gunung. Dia mengucapkan syukur dapat mendaki Gunung Gandang Dewata. Sebab disana, dia menemukannya buah kalpataru.

“Menurut penduduk itu buah kalpataru, tetapi penduduk juga tidak mengerti yg mana pohonnya. Baru kesempatan ini saya lihat buah kalpataru,” ujarnya.

Untuk yg mau mendaki ke Gandang Dewata, Mamay mengemukakan, tidak usah cemas, sebab air banyak. Yg butuh dicermati yakni Anoa, kaki mereka yg pendek membuat mereka turun secara cepat.

Kebanggaan

Galih menerangkan, pendakian memang tak dikerjakan di 28 gunung, tetapi 29 gunung. Gunung paling akhir ada pada basecamp Eiger di Bandung, jadi tempat sinkronisasi komunikasi semua club.

“Cemas, haru, bangga, semua dirasa di sini. Indonesia itu kaya, serta tak kebanyakan orang tahu gunung yg ada pada Indonesia. Siapa di sini yang ketahui Gunung Halau Halau atau Koya Koya? Serta kami ke sana,” bebernya.

Tiap gunung, sambung Galih, miliki narasi. Arah ekspedisi waktu itu yakni mengibarkan bendera Merah Putih di 28 pucuk gunung di Indonesia pada 28 Oktober 2017 waktu 10.00 WIB serta membacakan Sumpah Pemuda.

Eiger keluarkan produk baru yg mendapat inspirasi dari penelusuran dalam menjejaki 28 gunung paling tinggi di Indonesia

“Banyak peristiwa unik. Ada yg upacaranya diulangi. Ada yg upacara duluan, sebab akan hujan. Ada juga yg terserang badai, sampai berlarian selamatkan diri serta upacara urung dikerjakan,” paparnya.
Ke-28 gunung yg didaki ada di lima kepulauan. Pulau Sumatera terdiri dalam Gunung Kemiri, Sibuatan, Talang, Masurai, Kerinci, Dempo, Patah, serta Pesagi.

Setelah itu Pulau Jawa terdiri dalam Pulosari, Ciremai, Slamet, Merapi, serta Semeru. Pulau Kalimantan terdiri dalam Gunung Palung, Rorekatimbu, Halau Halau, Beriun, serta Kelimutu.

Lalu di Pulau Sulawesi terdiri dalam Gunung Klabat, Tambusisi, Gandang Dewata, Mekongga, Latimojong.

Mengenai di Pulau Ambon, NTT, NTB, serta Papua, terdiri dalam Gunung Binaya, Tambora, Koya Koya, Rinjani, Cartensz.

No comments:

Post a Comment